Nani (putih) tergeletak setelah dihantam tekel keras Jamie Carragher.
Nani mengecam aksi tekel brutal Jamie Carragher kepada dirinya saat Manchester United menghadapi Liverpool dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris 10 hari lalu.
Akibat tekel itu, Nani mengalami cedera kaki cukup parah namun Carragher hanya mendapatkan kartu kuning atas aksinya itu.
Pemain Portugal berusia 24 tahun itu bahkan menjuluki tekel Carragher sebagai bukan bagian dari sepakbola. Dan Nani sempat berfikir bahwa dia tidak akan bisa bertanding lagi di sisa musim ini.
"Dia memang datang untuk meminta maaf usai pertandingan namun saya menolak," kata Nani usai kemenangan United atas Marseille 2-1, Kamis (17/3) dini hari.
"Untuk kedua kalinya dia membuat saya cedera. Tahun lalu dia membuat saya absen dua bulan. Dia selalu membuat tekel seperti itu, saya tidak senang," tambah dia.
"Saya tidak tahu apa yang dipikirkannya. Yang saya tahu dia tidak bermain sepakbola," kecam Nani.
Namun, lanjut Nani, sepakbola Inggris memang terbilang keras. Dia hanya meminta wasit untuk lebih berani menghukum pemain yang melakukan tekel brutal.
"Sepakbola Inggris memang seperti itu. Tekel-tekelnya keras dan penonton suka tekel keras," papar pemain bernama lengkap Luis Carlos Almeida da Cunha itu.
"Jika Anda tidak terlalu kuat maka Anda akan jarang bermain karena cedera. Saya selalu mengakhiri pertandingan dengan tiga atau empat tendangan di pergelangan kaki saya," tandas pemain kelahiran Tanjung Verde itu.
Meski kerap menjadi incaran bek-bek lawan namun Nani membantah dirinya menginginkan perlindungan lebih banyak di lapangan.
"Saya hanya ingin wasit bersikap adil. Jika tekel itu layak dihadiahi kartu, maka dia harus memberikan kartu kuning atau bahkan merah. Jika demikian maka di lain waktu para pemain tidak akan melakukan tekel brutal," tegas Nani yang sudah 87 kali memperkuat Manchester United itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar